Dimana kaki berpijak disitu langit
dijujung istilah itu mungkin tidak cocok dengan kehidupan pribadi saya karna
saya lahir sebagai seorang kristiani tapi saya besar dalam lingkungan non
Kristen. Tidak hanya dalam kehidupan keluarga dalam pergaulan sehari-hari saya
banyak bersentuhan dengan orang-orang yang bukan sekeyakianan dengan saya.
Saya lahir dari keluarga yang sangat sedeharna meskipun
begitu kehidupan kelurga kami cukup bahagia walaupun dalam keadaan yang serba
sederhana. Keluarga saya sedikit berbeda dengan keluarga pada umumnya dimana
latar belakang kedua orang tua saya yang berbeda keyakinan tapi dengan
perbedaan itu membuat semua keluarga kami saling menghargai dan hidup damai
dalam bingkai perbedaan. Dengan perbedaan itu pula tidak membuat kami miskin akan
kasih sayang dan perhatian dari semua keluarga karna bagi kami TUHAN itu satu
kita hanya berbeda cara mengenal-NYA.
Dari pengalaman itulah yang menjadi prinsip saya dalam berteman dan membuat saya lebih mudah akrab dengan orang lain meskipun dari suku dan agama yang berbeda. Inilah yang akan saya ceritakan pada tulisan ini dimana ada beberapa teman akrab saya yang kebetlulan bersal dari suku dan agama yang berbeda mulai dari katolik, muslim sampai hindu, oh iya saya sendiri protestan hampir lupa hehe…
Dari pengalaman itulah yang menjadi prinsip saya dalam berteman dan membuat saya lebih mudah akrab dengan orang lain meskipun dari suku dan agama yang berbeda. Inilah yang akan saya ceritakan pada tulisan ini dimana ada beberapa teman akrab saya yang kebetlulan bersal dari suku dan agama yang berbeda mulai dari katolik, muslim sampai hindu, oh iya saya sendiri protestan hampir lupa hehe…
Yang pertama teman saya ini namanya I putu agus dari
namanya tentu kita sudah tahu asalnya dari mana, ya… teman saya ini dari pulau
bali, meskipun lahir dan besar di sulawesi logat dan dialeg balinya masih
kental sekali seering sekali saya menirukan logatnya tapi justru jadi bahan
tertawaan anak-anak. I putu ini hanya satu dari sekain banyak teman saya yang berasal dari bali dan jawa. Sekedar
info ditempat asal saya “MAMUJU” banyak orang yang berasal dari pulau jawa dan
bali karena menjadi tempat transmigrasi di jaman pemeritahan ORDE BARU (Soeharto). Si putu ini kami juluki
BLACK karena rokok kesukaanya berlabel djarum black ditambah lagi dengan kulitnya
yang sedikit gelap makin cocoklah dipanggil dengan nama panggilan yang kami
berikan.
Yang kedua namanya ISMAIL dia ini penduduk asli mamuju
lahir dan besar di mauju mungkin akan mati juga di mamuju hehe, temanku yang satu ini sangat digandrungi kaum hawa maklumlah
dia masuk dalam kategori pria idaman wanita yang wajahnya seblas duablas dengan
primus. walaupun asli indo tapi tampannya bisa diadu dengan bule, bodynya
tinggi dan atletis macam ayam Bangkok gitu hahahaha.
Walaupun begitu dia ini paling taat sama ibadahnya, sholat lima waktu selalu
dia tunaikan meskipun lagi asik ngumpul kalau sudah waktunya sholat maka dia
akan menghilang untuk sementara waktu entah kemana hehe tentu saja kemsholla
terdekat untuk menunaikan sholat. Ismail
ini kami angkaat sebagai guru spiritual perkumpulan kami salah sedikit saja
nasihat dan ayat-ayat alquran akan terdenagr dari mulutnya .
Yang ketiga namanya FREDERIK GALA dia ini bersal dari
tanah toraja frederiik ini oarngnya tidak kalah gagah dengan ismail yang mirip
primus “anak-anak sering menyebutnya pria
muka sapi hehe” kalu frederik ini anak-anak sering memanggilnya tedong
bonga (kerbau belang) yanag terkenal dari tanah toraja. Teman ku yang satu ini
paling suka minum ballo (minuman tradisional yang dikenal nama tuak) mungkin
karena memang kebiasaannya ditanah toraja yang terbiasa dengan minuman tuak
pada saat acara-acara adat. Ada cerita lucu ketika satu malam dia menelpon saya
minta di jemput disuatu tempat karena dia mabuk oleh ballo, di tengah
perjalanan kami bertemu dengn mobil bus antar daerah Karena memang sudah larut
malam, pas bepapasan sontak dia berteriak “uiii becak lewat” saya hanya tertawa
terbahak-bahak. Sejak saat itu anak-anak sering mengejeknya dengan mengatakan
“makanuya jangan ko minum minumannya daeng becak, apa mi hampir moko mati
ditabrak bus gara-gara ko kira becak ”
Yang berikut temanku yang keempat
namanya YOSSE ROFINUS DUKA dia ini asli Alor Nusa Tenggara Timur (NTT) yang ke
makassar untuk menggapai mimpi menjadi ahli farmakologi dan membanggakan Mama/Papa serta dapat mengabdi untuk
Nusa dan Banggsa, diantara temanku dia yang paling muda usianya tapi dilalah
yang paling tua kalau dilihat dari fisik, mungkin karna di otaknya di penuhi
rumus kimia yag membuatnya cepat menuai hehe.
Badannya yang bongsor yang membuatnya sedikit tampak tua dari usianya. Dia ini sangat
cerdas, tugas apapun sama dia dikupas habis sampai isi-isinya di jelaskan
sedetail mungkin tapi tidak pernah menang main PS dengan saya hehehe.... temanku yang ini sangat
profesional dalam bidangnya sehingga aku
menobatinya sebagai dokter tanpa gelar. Satu hal yang patut dicontoh dia ini
sangat loyal dalam berteman.
Dan terakhir namanya HENDRRA PRATAMA dia ini berasal dari Mamasa
dia datang ke makassar untuk lari dari kenyataan hehehe juzt kidding. Temanku yang satu ini bercita-cita jadi bloger
professional, berwawasan luas tentang dunia maya terutama bloger saya juga
banyak belajar dari dia . Dia ini punya aturan sendiri dalam menikmati hidupnya
yang berbeda dengan manusia normal pada umumnya, yang paling menonjol adalah
malam dijadikan siang, siang dijadikan malam hehe unik kan?? Soal IT dia ini number
one dari inztalsing sampai desaign web, kalau sudah di depan laptop/PC dia
seperti lupa daratan, gempa 8,9 skala ricter takkan terpengaruh bahkan pernah
suatu hari tetangga heboh karna salah
satu tetangga kos meninggal dunia dan hendra ini baru tahu setelah jenasah
telah dimakamkan. hahaha....
Itulah beberapa teman saya yang paling dekat dengan saya, meskipun masih banyak teman saya yang lain tapi beberapa temanku yang sempat saya perkenalkan, meskipun mungkin kami berbeda suku, ras bahkan keyakinan tapi kami bisa berteman baik tanpa membedakan satu dengan yang lain.
Itulah beberapa teman saya yang paling dekat dengan saya, meskipun masih banyak teman saya yang lain tapi beberapa temanku yang sempat saya perkenalkan, meskipun mungkin kami berbeda suku, ras bahkan keyakinan tapi kami bisa berteman baik tanpa membedakan satu dengan yang lain.
Perbedaan dalam kamusku adaah suatu warna yang membuat
hidup ini jauh lebih berarti. Dengan adanya perbedaan kita bisa saling
menghargai, tanpa adnya perbedaan mungkin kita semua saling membunuh karena
berlombah menjadi yang nomor satu atau berlombah menjdi yang terbaik dari yang
baik. Seperti halnya kita tidak akan pernah mengerti putih tanpa adnya hitam,
kita tidak akan mengerti baik tanpa adanya kebrukan. Perbedaan bukanlah batasan
untuk berteman denga orang lain perbedaan juga bukanlah syarat kepada siapa
kita bsa bergaul karena perbedaan adalah anugrah, perbedaan adalah power/kekuatan
yang bisa kita gunakan untuk menggapai MIMPI.
BERSAHABAT TAK HARUS SAMA